Di harian Kompas diberitakan bahwa balap sepeda tour de Indonesia dihentikan di Sumedang karena pengguna jalan lain tidak rela jalannya terganggu oleh para pembalap sepeda, dengan tidak mau menepi memberi jalan. Jika dipikir bukanlah peristiwa tiap hari ada tour de Indonesia itu tapi dasar kita memang Egois.
Di berita lain ribuan buruh di berbagai kota berdemo menetang SKB 4 menteri yang intinya mengimbau agar gubernur dan bupati tidak menetapkan UMK di atas pertumbuhan nasional , berarti kenaikan UMP tidak akan melebihi 6 – 10 persen ? (CMIIW) jika dipikir situasi kurang menguntungkan saat ini bukan hanya menimpa buruh saja , tapi juga pengusaha . Dunia memang sedang resesi , order banyak yang cancel perusahaan sebesar General Motor pun hendak menyatakan kebangkrutan. Demonstrasi besar-besaran kontraproduktif karena mengakibatkan macet, hilangnya produktifitas dan menambah keterpurukan semua pihak. Tapi mau apa dibilang kita memang Egois
Bukti nyata bahwa kita egois mudah saja, jika kita berfoto bersama kemudian foto itu selesai dicetak, lalu diperlihatkan maka gambar siapa yang pertama kita lihat ?? ya betul gambar kita sendiri… Kita memang Egois
Sebetulnya ini mungkin bagian dari naluri alamiah kita untuk mengerjakan lebih banyak hal, mendapat sesuatu yang lebih baik dan selalu berada di depan. Hal ini adalah hal baik karena sikap ini mendorong kita untuk selalu berusaha yang terbaik dan mengejar mimpi.Nmaun harus dipikirkan terlebih dahulu bahwa bisa saja keinginan kita itu akan berbenturan dengan kepentingan yang lebih besar , nah di sini perlu kearifan kita untuk mengalah demi kepentingn bersama.
Kita sering jengkel dengan orang lain karena seseorang tidak berbuat sesuai dengan harapan kita, tanpa berhenti sebentar melihat sekeliling mencari alasan mengapa orang itu berbuat sedemikian rupa. Anak kita sering kita kecewakan dengan sikap kita hanya karena keinginan berbeda. Sering juga kita jengkel dengan orang menyetir seperti orang gila memotong jalur kita .. tanpa kita tahu mungkin dia membawa seorang yang sekarat dalam mobilnya atau seseorang memotong barisan antrian karena ada kebutuhan yang sangat mendesak.
Semua orang membuat keputusan untuk membenci / tidak menyetujui sesuatu bukan karena hal itu memang yang benar tapi karena kita mengeyampingkan orang lain dalam memilih sikap kita, Kita memang Egois
Mari ajari anak kita untuk tidak bersikap Egois